Sabtu, 27 April 2013

Long Distance Relationship dan Kaitannya dengan Teori Relativitas Khusus


Pernahkah Anda mengalami Long Distance Relationship (LDR)? Ataukah sekarang Anda tengah menjalaninya?

Long Distance Relationship 

Tentu saja metode hubungan yang seperti ini sudah sering kita dengar di sekitar kita. Bagi mereka yang sedang menghadapi indahnya LDR, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa mendefenisikan kekuatan cinta mereka berdua. Kemungkinan yang pertama adalah kekuatan cinta mereka yang bisa menahan rasa rindu dan saling terpisah dengan jarak yang tidak dekat mungkin bisa dibilang merupakan kekuatan yang lebih dan nilai plus untuk mereka yang menjalaninya.

Namun kemungkinan yang kedua, kekurangannya ialah akan banyak masalah yang ditimbulkan apabila salah satu pasangan dengan yang lainnya sudah tidak saling percaya karena memang mereka sedang dalam keadaan yang terpisah dengan jarak yang jauh dan memungkinkan seperti hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Tetapi bagi mereka yang sangat kuat jalinan kasih antara satu dengan yang lain maka akan dengan sangat mudah menjalani ini tanpa adanya masalah yang sulit untuk diselesaikan.

Terpisah jarak membuat metode ini bisa menimbulkan sesuatu yang relatif yang di dalam ilmu fisika kita kenal sebagai relativitas. Prinsip ini juga bisa kita gunakan dalam hubungan jarak jauh ini. Di abad yang ke-20, para ilmuan fisika, salah satunya Albert Einstein, mendapatkan beberapa fenomena yang menarik mengenai pergerakan benda secara makro maupun mikro yang kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Sebelumnya, kecepatan relatif pada zaman fisika klasik telah dijabarkan oleh konsep Transformasi Galileo yang memberikan persamaan bagi benda yang memiliki kecepatan yang jauh di bawah kecepatan cahaya yang besarnya 300.000 km/s.


Speed of lights = c = 300.000 km/s

Kemudian pada zaman fisika modern, Ttransformasi Galileo ternyata tidak bisa menjelaskan benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati nilai dari kecepatan cahaya. Menurut Einstein, waktu dan panjang serta variabel lain dari benda tersebut menurut kerangka atau pengamat tertentu akan berbeda dengan variabel ketika ia diukur dalam keadaan diam dalam suatu kerangka acuan tertentu. Prinsip ini dikenal sebagai Transformasi Lorentz. Akhirnya Einstein mengembangkan prinsip tersebut dan menghasilkan persamaan yang menunjukkan bahwa 'waktu' menurut kerangka yang diam yang diukur menurut pengamat tertentu akan terasa lebih lama dibandingkan dengan sebelumnya, ini disebut Dilasi Waktu. Selain itu, panjang atau jarak suatu benda yang diukur dengan pengamat tertentu akan menjadi lebih pendek atau dekat jika bergerak dengan kecepatan tertentu dengan syarat harus mendekati kecepatan cahaya.

Albert Einstein

Bagi para pasangan yang menjalani LDR, pasti mereka akan merasakan dilasi waktu dan kontraksi panjang ini. Menurut sumber dari blog yang pernah saya baca tentang “LDR menurut Einstein”, seseorang yang menjalani hubungan jarak jauh jika ingin memenuhi persamaan prinsip energi dari Einstein haruslah memberikan sinyal cinta dan kasih sayangnya yang nilainya bisa dianalogikan mendekati kecepatan cahaya. Apabila suatu pasangan LDR bisa melakukan hal itu, maka menurut kerangka acuan tertentu baik pasangan yang satu dengan yang lainnya akan merasakan dilasi waktu dan kontraksi panjang. Dilasi (Delay) waktu yang dirasakan jika sinyal cinta yang diberikan mendekati kecepatan cahaya akan memberikan pernyataan bahwa waktu yang cepat akan terasa sangat lama. Di sinilah konsep dilasi waktu digunakan. Menurut pasangan LDR yang seperti ini, waktu yang memisahkan sungguhpun dalam kenyataannya singkat, namun bagi mereka yang menjalani akan terasa sangat lama (dilasi waktu).

Relativitas Dilasi Waktu-Kontraksi Panjang

Konsep kontraksi panjang juga berlaku di sini. Sama halnya dengan kasus di atas, jika pasangan tersebut juga bisa memberikan sinyal-sinyal cinta yang besar nilainya mendekati kecepatan cahaya maka akan mengalami kontraksi (penekanan/penurunan) panjang. Menurut kenyataannya mungkin jarak yang memisahkan antara mereka berdua akan sangat jauh dan panjang. Namun jika menurut pengamat dengan kerangka yang lain akan menyebabkan 'kontraksi panjang' sehingga seakan-akan terasa jarak yang memisahkan antara mereka berdua itu semakin pendek dan semakin dekat jaraknya. Inilah yang menyebabkan pasangan-pasangan LDR ini bisa bertahan dengan jarak yang sangat jauh namun relatif terhadap kerangka yang lain akan terasa sangat dekat.

"if you can give a powerful 'love signal' to her close to the speed of light, then the time will slow and the distance between you and her will closer." (MAGHS)

2 komentar:

  1. Minta dong lagu Palang Merah tempat bercerita dan berbagi rasa...
    Ini No WA aku 081241444061

    BalasHapus