Selasa, 23 April 2013

KEEP SHINING, ALIGHT....!!!!!

SMUDAMA

Ujian Nasional telah berlalu. Siapa yang menyangka bahwa usaha kita selama ini untuk menuntut ilmu di tingkat sekolah mulai dari dasar hingga menengah atas ditentukan oleh beberapa lembar kertas ujian bertuliskan nama kita masing-masing dan menanti apakah yang kita lakukan selama ini bisa dinyatakan lulus atau harus mengulang di tahun selanjutnya. Siapa yang menyangka bahwa usaha kita selama kurang lebih dua belas tahun menempuh pendidikan sebagai seorang siswa yang haus akan ilmu di dunia ini ditentukan hanya dalam empat hari pelaksanaan ujian ini.

Namun, kami yang sekarang telah melalui semua itu di Smudama tidaklah heran akan hal tersebut. Kejadian yang tentunya sangat tidak disangka-sangka oleh kami yang ada di sini adalah malam ini. Sebuah malam yang membuat kami bingung antara ingin melanjutkan untuk tetap di sini ataupun pergi meninggalkan tempat yang seperti surga yang telah dititipkan oleh Tuhan di dunia ini. Sebuah malam yang membuat kami tidak menyangka bahwa kami bukan lagi menjadi seorang siswa dan harus berjuang melawan kenyataan yang ada di dunia ini. Sebuah malam yang akan selalu kami rindukan dan kami nanti-nantikan untuk bisa terulang kembali di masa yang akan datang atau bahkan hanya bisa terwujud di dunia yang berbeda.

Rasa dilema antara tetap ingin melanjutkan untuk menghiasi hari demi hari dengan sangat indah di tempat ini ataupun melanjutkan kehidupan untuk menghadapi setiap tantangan di luar yang lebih selalu menghantui kami pada malam hari ini. Bahkan kami sendiri pun tidak sempat berfikir bahwa malam ini telah tiba dan malam ini akan menjadi momen kami untuk memulai persiapan sebagai calon pemimpin bangsa ini juga sekaligus sebagai pemegang amanah segala bentuk kepercayaan yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk menjaga dan memanfaatkan apa yang ada di bumi kita yang tercinta ini.

PAGEL ALIGHT

Secara bahasa mungkin kami salah. Kami sering menyebut malam ini sebagai malam pagelaran seni sehingga dengan mudah kami mengingat kata ‘pagel’ sungguhpun sejatinya secara bahasa yang baku malam ini harusnya disebut sebagai malam pergelaran seni, bukan pagelaran seni. Namun kata ‘pagel’ sudah terngiang di kepala kami bahkan hal itu dimulai sejak kami bersedia untuk berkarya bagi Smudama. Pagel telah membuat kami merasa bisa bersatu dengan teman-teman kami sendiri, angkatan kami sendiri, dan pada akhirnya membuat kami bisa bersatu dengan angkatan-angkatan yang lain yang ada di Smudama untuk membuat kampus yang merupakan kampus adat tanpa madat ini menjadi lebih bersinar dan tetap bersinar sepanjang masa.

Bagi kami, Smudama adalah tempat yang paling ideal yang pernah kami jumpai di dunia ini. Tempat kami bisa bersaing di dalam kebersamaan serta meraih prestasi di dalam kebersahajaan.  Tempat kami untuk berkarya dan melihat indahnya surga yang telah diciptakan Tuhan di dunia ini. Tempat yang akan selalu dikenang selamanya. Smudama telah memberikan kami banyak pelajaran dan pengalaman untuk tetap bersinar saat mulai meredup, untuk tetap bangkit saat terjatuh, dan untuk tetap bersama dalam mengatasi semua masalah yang telah kami hadapi secara bersama-sama.

Tapi, tangan kami ternyata tidak mampu menahan sang surya untuk tenggelam di senja hari ini dan membuat malam ini akhirnya datang juga. Tak kuasa hati kami untuk mempersiapkan perasaan yang akan sangat menyakitkan karena harus meninggalkan tempat ini. Kami tidak tahu apakah di luar sana akan ada tempat yang seperti ini lagi atau tidak. Kami tidak tahu apakah mungkin jika memang tempat yang seperti ini ada di luar sana, dapatkah kami mengembalikan suasana yang sama seperti ketika kami berada di kota di tengah hutan ini? Dapatkah kami mengembalikan semua kenangan dan menjalaninya kembali di masa yang akan datang? Tentu jawabannya tidak dan itu yang membuat kami merasa sangat yakin bahwa hari ini benar-benar hari yang seharusnya tidak datang menjemput kami. Hari ini seharusnya tidak membuat kami kaget akan kedatangannya mengawal kami ke masa depan, masa yang sangat realistis dan tidak seideal Smudama.

ALIGHT

Alight. Secara normal, harusnya saya berada di antara mereka sekarang. Harusnya saya ikut bersama-sama dengan mereka berjuang untuk semua yang terjadi di Smudama. Namun, bukan kehendak dari saya sendiri yang menyebabkan saya harus menjadi bagian dari orang-orang yang selalu mendidik mereka dan mengarahkan mereka menjadi generasi terbaik di Smudama. Status saya yang sejatinya bersama mereka tidak membuat mereka menganggap saya sebagai seseorang yang sama dengan mereka. Mereka tetap menghargai dan mengikuti setiap harapan yang saya arahkan untuk bisa menjalani segala bentuk kehidupan di Smudama. Tapi sisi positif yang saya terima adalah saya bisa sedikit lebih akrab dengan angkatan yang saya rasa saat ini telah menjadi angkatan emas dari Smudama. Mereka hebat, mereka luar biasa.

Kepada semua Alight, selamat datang di dalam kehidupan yang sebenarnya. Selama datang di masa yang akan membuat kalian mengerti betapa indahnya kebersamaan yang telah kalian jalin di Smudama yang mungkin tak akan pernah terulang. Selamat bergabung bersama IKA Smudama di mana pun daerah kalian nanti berada. Yakinlah bahwa malam ini bukanlah akhir dari perjalanan kalian, ingat “it’s just the begining”. Biarkanlah air mata kalian malam hari ini menetes dengan derasnya, biarkanlah mata ini membengkak karena tidak mampu menahan air mata yang terus mengalir. Biarkanlah semua itu terjadi karena perpisahan ini tidak akan bisa ditangguhkan lagi. Mungkin kalian berfikir nantinya juga pasti akan bertemu di Makassar atau di tempat yang lain, tetapi yakinlah semua itu akan terasa berbeda. Semua itu hanya akan membuat kalian melihat bayang-bayang semu saja yang hanya bisa dikenang dalam hati dan pikiran kalian. Maka dari itu, menangsilah untuk Smudama bahkan bagi kalian yang cukup kuat untuk menahan tangisan sekalipun. Tangisan ini bukan berarti cengeng, tapi tangisan ini mengekspresikan segala bentuk kata-kata yang tidak bisa lagi terucapkan dengan mulut ini pada malah hari ini.

Tetapi Jangan pernah terlena dengan apa yang telah terjadi di malam ini, kalian telah berhasil melalui semuanya. Teruslah berkarya, tetaplah tersenyum, dan tetaplah bersinar untuk menerangi masa depan yang akan lebih cerah dengan kehadiran kalian. KEEP SHINING ALIGHT....!!!

ANGKATAN XV SMAN 2 TINGGIMONCONG

1 komentar: