Selasa, 07 Mei 2013

Sebuah cerita, PMR Wira Smudama


Palang Merah tempat kita
Bercerita dan berbagi rasa
Suka duka t’lah kita lewati
Dengan tulus dan ikhlas

Namun kini kita ‘kan berpisah
Lanjutkanlah bakti suci ini
Dengan semangat kepalangmerahan
Wujud nyata bersama
Dan sambutlah salam hangat kami
Lewat lagu yang kami nyanyikan

Syair lagu di atas pertama kali terdengar ketika saya mengikuti Jumbara Daerah Sulawesi Selatan. Lagu yang kian meyakinkan saya untuk bersemangat mengikuti segala kegiatan kepalangmerahan. Lagu yang di saat hari ini selalu membuat saya kembali teringat semua kenangan ketika berlabel palang merah apabila mendengarkan kembali lagu ini. Bukan sesuatu yang salah ketika sebuah rutinitas yang kita lakukan secara kontinu terhenti dan kita akan sangat merindukan rutinitas yang pernah kita kerjakan  itu di saat-saat seperti ini.
International Red Cross and Red Crescent Society

Sebenarnya, Smudama telah disetting untuk membuat ekstrakurikuler PMR Wira SMAN 2 Tinggimoncong menjadi suatu ekskul yang wajib dan menjanjikan sebuah pilihan yang menarik bagi mereka yang berminat untuk masuk ke dalam ekskul ini. Mungkin banyak di antara kami yang masuk di dalam himpunan orang-orang yang bergerak di dalam sosial ini masuk karena ketidaktahuan arah dan tujuan minat kami sebelumnya, bahkan saya ingin masuk ke dalam ekskul PMR Wira SMAN 2 Tinggimoncong karena ingin menghindar dari berbagai macam jenis hafalan yang akan dilakukan di Pramuka Mandala-Kirana Celebes, namun ternyata setelah masuk di ekskul ini, nampaknya hafalan yang diharuskan lebih banyak dikarenakan sebuah catatan turun temurun yang harus kami tulis dan hafalkan untuk bisa mempertahankan prestasi organisasi dari ekskul ini.

Bukan sebuah keterpaksaan, tetapi segala sesuatu yang telah kita pilih harus bisa kita pertanggungjawabkan. Saya begitu yakin ketika berada di bawah naungan organisasi berasaskan 7 prinsip dasar ini, saya bisa menyalurkan bakat yang telah saya miliki sebelumnya dan bisa lebih memanfaatkannya ke arah sosial. Sempat terlintas sedikit rasa penyesalan yang mengganggu di dalam pikiran saya karena menjadi seorang boyscout itu akan lebih ‘keren’ ketimbang menjadi seorang volunteer palang merah. Namun saya tetap percaya bahwa apa yang telah saya miliki bisa dibuat menjadi sesuatu yang lebih ‘keren’ dibandingkan dengan yang lainnya.

Palang Merah Indonesia

Semuanya berawal dari sebuah panggilan mengikuti suatu latihan gabungan. Empat orang dari kami, yakni saya, Hicary, Suci, dan Fitriah dipanggil untuk mengikuti latihan gabungan tersebut. Segala persiapan telah kami lakukan karena kami yakin bahwa setiap kepercayaan yang diberikan itu harus dijaga amanahnya dan usahakan untuk tidak pernah menyimpang dari kepercayaan yang telah diberikan kepada kita. Dengan persiapa yang matang, akhirnya kami siap untuk mengikuti kegiatan tersebut. Saya pun sangat bersemangat mengikutinya dan akhirnya mendapatkan arti yang lebih terhadap kepalangmerahan dibandingkan dengan yang lain. Hal inilah yang memotivasi saya untuk bisa lebih berkembang dan bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk meraih semua yang diharapkan.

Semua berlanjut ketika nama PMR Wira SMAN2 Tinggimoncong telah besar di kalangan unit Palang Merah Remana (PMR) PMI Kabupaten Gowa, bahkan ketika itu, piala tertinggi di Smudama didapatkan dari hasil jerih payah anggota PMR Smudama. Dengan bekal tersebut saya yakin bisa lebih berkembang di oraganisasi ini, alhasil kesempatan memburu piala yang banyak di Smudama bisa tercapai, eksis di kalangan unit palang merah remaja se-Kabupaten Gowa tercapai dengan menjadi duta ‘Daeng’ palang merah remaja Gowa, serta yang paling mengejutkan ketika membawa nama Gowa menjadi juara 2 Jumbara Daerah (Bone-2010) dan membawa nama Sulawesi Selatan menjadi juara 2 umum Jumbara Nasional (Gorontalo-2011).


Palang Merah Remaja (PMR) Wira

Semua kerja keras yang membawa dampak positif dan memberikan banyak pengalaman serta pelajaran untuk bisa mengembangkan diri lebih lanjut, bahkan ketika kembali dari semua itu, saya mendapatkan amanah untuk memegang jabatan tertinggi di kepengurusan organisasi yang berdasarkan tribakti palang merah remaja ini.

Semua hanyalah soal motivasi. Di saat kita tidak menyukai sesuatu yang kita pilih, di saat kita tidak ingn melanjutkan apa yang telah kita pilih, dan di saat kita merasa jenuh dengan apa yang kita pilih, percayalah apapun yang kita lakukan dengan niat yang ikhlas pasti ada manfaatnya baik itu bagi diri kita dan bagi orang lain. Palang merah telah mengajarkan saya sesuatu yang sangat berharga, bahkan saya sempat meneteskan air mata ketika harus meninggalkan organisasi ini.

8 Mei adalah hari lahir J. Henry Dunant yang disepakati sebagai peringatan hari palang merah dan bulan sabit merah internasional.

SELAMAT HARI PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
“INTER ARMA CARITAS”


ini dia Palang Merah Remaja Wira SMAN 2 Tinggimoncong


PMR Wira SMAN 2 Tinggimoncong bersama dengan PMI Gowa


ini waktu di Gorontalo, Jumbara Nasional ^^


masih cupu sekali, tapi jadi "Daeng" duta PMR PMI Gowa


hohoho. Finally, ini yang paling berharga, Juara 2 Umum Jumbara Nasional


Pengurus Inti PMR Wira SMAN 2 Tinggimoncong masa bakti 2011/2012


sekertaris yang selalu membantu...


HIDUP PMR......!!!!!

PALANG MERAH REMAJA INDONESIA


1 komentar:

  1. Bet on Baccarat in Texas! - FEBCASINO
    In order to win at the bettors hand, you need to wager the same amount 온카지노 as your opponent and win by more than 1 point. To win 바카라 사이트 the bet, you หารายได้เสริม need to

    BalasHapus