Pernahkah Anda mengalami Long
Distance Relationship (LDR)? Ataukah sekarang Anda tengah menjalaninya?
Tentu saja metode
hubungan yang seperti ini sudah sering kita dengar di sekitar kita. Bagi mereka
yang sedang menghadapi indahnya LDR, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa
mendefenisikan kekuatan cinta mereka berdua. Kemungkinan yang pertama adalah
kekuatan cinta mereka yang bisa menahan rasa rindu dan saling terpisah dengan
jarak yang tidak dekat mungkin bisa dibilang merupakan kekuatan yang lebih dan
nilai plus untuk mereka yang menjalaninya.
Namun kemungkinan yang kedua, kekurangannya ialah akan banyak masalah yang ditimbulkan apabila salah satu
pasangan dengan yang lainnya sudah tidak saling percaya karena memang mereka
sedang dalam keadaan yang terpisah dengan jarak yang jauh dan memungkinkan seperti hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Tetapi bagi mereka yang sangat kuat jalinan
kasih antara satu dengan yang lain maka akan dengan sangat mudah menjalani ini tanpa adanya
masalah yang sulit untuk diselesaikan.
Terpisah jarak
membuat metode ini bisa menimbulkan sesuatu yang relatif yang di dalam ilmu
fisika kita kenal sebagai relativitas. Prinsip ini juga bisa kita gunakan dalam
hubungan jarak jauh ini. Di abad yang ke-20, para ilmuan fisika, salah satunya
Albert Einstein, mendapatkan beberapa fenomena yang menarik mengenai pergerakan
benda secara makro maupun mikro yang kecepatannya mendekati kecepatan cahaya.
Sebelumnya, kecepatan relatif pada zaman fisika klasik telah dijabarkan oleh
konsep Transformasi Galileo yang memberikan persamaan bagi benda yang memiliki
kecepatan yang jauh di bawah kecepatan cahaya yang besarnya 300.000 km/s.
Kemudian pada
zaman fisika modern, Ttransformasi Galileo ternyata tidak bisa menjelaskan
benda yang bergerak dengan kecepatan mendekati nilai dari kecepatan cahaya.
Menurut Einstein, waktu dan panjang serta variabel lain dari benda tersebut
menurut kerangka atau pengamat tertentu akan berbeda dengan variabel ketika ia
diukur dalam keadaan diam dalam suatu kerangka acuan tertentu. Prinsip ini
dikenal sebagai Transformasi Lorentz. Akhirnya Einstein mengembangkan prinsip
tersebut dan menghasilkan persamaan yang menunjukkan bahwa 'waktu' menurut
kerangka yang diam yang diukur menurut pengamat tertentu akan terasa lebih lama
dibandingkan dengan sebelumnya, ini disebut Dilasi Waktu. Selain itu, panjang
atau jarak suatu benda yang diukur dengan pengamat tertentu akan menjadi lebih
pendek atau dekat jika bergerak dengan kecepatan tertentu dengan syarat harus mendekati
kecepatan cahaya.
Albert Einstein
Bagi para
pasangan yang menjalani LDR, pasti mereka akan merasakan dilasi waktu dan kontraksi panjang ini. Menurut sumber dari blog yang pernah saya baca tentang “LDR menurut
Einstein”, seseorang yang menjalani hubungan jarak jauh jika ingin memenuhi
persamaan prinsip energi dari Einstein haruslah memberikan sinyal cinta dan kasih sayangnya yang nilainya bisa dianalogikan mendekati kecepatan cahaya. Apabila
suatu pasangan LDR bisa melakukan hal itu, maka menurut kerangka acuan tertentu
baik pasangan yang satu dengan yang lainnya akan merasakan dilasi waktu dan
kontraksi panjang. Dilasi (Delay) waktu yang dirasakan jika sinyal cinta yang
diberikan mendekati kecepatan cahaya akan memberikan pernyataan bahwa waktu
yang cepat akan terasa sangat lama. Di sinilah konsep dilasi waktu digunakan.
Menurut pasangan LDR yang seperti ini, waktu
yang memisahkan sungguhpun dalam kenyataannya singkat, namun bagi mereka yang
menjalani akan terasa sangat lama (dilasi waktu).
Relativitas Dilasi Waktu-Kontraksi Panjang
Konsep
kontraksi panjang juga berlaku di sini. Sama halnya dengan kasus di atas, jika
pasangan tersebut juga bisa memberikan sinyal-sinyal cinta yang besar nilainya
mendekati kecepatan cahaya maka akan mengalami kontraksi (penekanan/penurunan)
panjang. Menurut kenyataannya mungkin jarak yang memisahkan antara mereka
berdua akan sangat jauh dan panjang. Namun jika menurut pengamat dengan
kerangka yang lain akan menyebabkan 'kontraksi panjang' sehingga seakan-akan
terasa jarak yang memisahkan antara mereka berdua itu semakin pendek dan
semakin dekat jaraknya. Inilah yang menyebabkan pasangan-pasangan LDR ini bisa
bertahan dengan jarak yang sangat jauh namun relatif terhadap kerangka yang
lain akan terasa sangat dekat.
"if you can give a powerful 'love signal' to her close to the speed of light, then the time will slow and the distance between you and her will closer." (MAGHS)